Peringatan HUT ke-75 Kodam IV/Diponegoro Dimeriahkan dengan Beragam Atraksi

Berbagai atraksi dan drama kolosal memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kodam IV/Diponegoro bersama dengan HUT ke-80 TNI. Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Achiruddin, memberikan pesan kepada prajurit agar selalu profesional dan dekat dengan rakyat.

Acara yang digelar di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Kota Semaran ini berlangsung meriah dengan adanya drama kolosal yang menceritakan sejarah Kodam IV/Diponegoro, atraksi paramotor dari Pengprov Paramotor Jawa Tengah, dan flay pass pesawat dari Jogja Fyling Club.

Tema HUT kali ini yakni 'Setia Berbakti untuk Negeri' di mana menggambarkan tekad Kodam IV/Diponegoro untuk terus hadir di masyarakat. 

"Yang paling istimewa dalam pelaksanaan ini adalah kami dari Kodam IV ini berupaya untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat, kepada pemerintah daerah, yang sudah bekerja sama dengan Kodam IV, dengan jajarannya, untuk membantu kesulitan rakyat." kata Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Rabu, 8 Oktober 2025.

"Kita tahu situasi masyarakat saat ini juga masih banyak yang belum sejahtera. Jadi tugas kami sebagai aparat TNI, Polri, beserta pemerintah daerah untuk membantu kesulitan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat." tambahnya.
 

Baca juga: Bedah Editorial MI - Profesionalisme TNI Untuk Rakyat

Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin, menyampaikan apresiasinya kepada para prajurit, dan memberikan pesan agar seluruh prajurit tetap profesional dan selalu dekat dengan rakyat. 

"Saya selaku Pangdam IV/Diponegoro berpesan kepada seluruh prajurit Kodam IV beserta keluarga jadilah prajurit yang profesional dan harus selalu dekat dengan rakyat," ungkap Mayjen TNI Achiruddin.

Adapun program nyata yang telah dilakukan Kodam IV/Diponegoro di antaranya program perluasan tambah tanam untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, dengan realisasi mencapai 1,3 juta hektare lahan, mengolah lahan tidur milik TNI menjadi lahan produktif pangan dengan luasan mencapai 1.500 hektare. 

Selain itu, melaksanakan gerakan pangan murah sebanyak 14 ribu ton, membangun 11 jembatan, serta membangun 454 titik instalasi air bersih yang dimanfaatkan 50 ribu keluarga.