Prabowo Ingin Tiket Pesawat Turun Lagi, Bos Susi Air: Semua Dimonopoli Pemerintah

Mimpi Presiden Prabowo Subianto menurunkan harga tiket pesawat mendapat respons dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang juga pemilik usaha penerbangan Susi Air. 

"Pak Presiden mudahkan segala urusan untuk pesawat bisa terbang. Turunkan semua tarif service kebandaraan, penerbangan, birokrasi untuk dokumen penerbangan dari jenis dokumen crew pesawat, harga avtur yang kompetitif. Hampir semua di atas dimonopoli pemerintah, seharusnya semua bisa ikuti perintah Bapak," cuit Susi dalam akun X-nya.

Susi juga secara khusus mengungkapkan kekhawatiran situasi konektivitas udara di Indonesia. 10 tahun terakhir bandara semakin banyak, harga servis kebandaraan ada kenaikan 1000% sampai 6000%, yang menurut mantan menteri KKP itu adalah hal yang tidak inline dan perlu restruktur besar-besaran.
 

Baca:  Top Ekonomi: Pemerintah 'Pinjam' Duit Eksportir SDA Buat Biayai Pembangunan

Sebelumnya dalam sambutannya di acara HUT ke-17 Partai Gerindra, Presiden Prabowo Subianto mengatakan ingin kembali menurunkan harga dan biaya tiket pesawat bagi masyarakat. Prabowo meminta agar penurunan harga tiket pesawat dilakukan semaksimal mungkin.

"Harga pesawat terbang turun. Dan harus turun lagi, kalau bisa. Kalau bisa," tegas Prabowo dalam sambutannya.

Pemerintahan Prabowo-Gibran telah menurunkan harga tiket pesawat saat Natal dan Tahun Baru kemarin sebanyak 10%. Penentuan harga tiket pesawat di Indonesia ditentukan melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 2019 Pasal 2, tarif untuk penumpang kelas ekonomi pada angkutan Niaga berjadwal berdasarkan beberapa komponen. Di antaranya tarif jarak, pajak, iuran wajib asuransi dan biaya tambahan (surcharge).