Komdigi Belum Dapat Informasi Valid Soal Traveloka dan GoTo Diakuisisi Asing

14 May 2025 13:48

Ketua Tim Kemitraan Direktorat Pengembangan Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Muhammad Faisal buka suara soal kabar dua unicorn dari Indonesia, yakni Traveloka dan GoTo akan diakuisisi perusahaan asing. Pihaknya baru mengetahui kabar tersebut dari pemberitaan di media. 

"Kalau dari kami sebenarnya sama seperti teman-teman di media atau mungkin di masyarakat pada umumnya, kita baru sebatas informasi isu-isu dari luaran sana. Kalau yang lebih validnya dari teman-teman, baik itu Traveloka atau GoTo, kita belum mendapat informasi resmi dari mereka," kata Faisal dalam tayangan Zona Bisnis, Metro TV, Rabu, 14 Mei 2025. 

Faisal menyebut Komdigi hingga kini belum bisa memvalidasi kabar yang beredar tersebut. Jika telah mendapatkan informasi resmi, pihaknya akan melihat dampak yang ditimbulkan. 

"Ketika mereka mungkin simpelnya adalah 80% akan terjadi akuisisi, mereka akan melaporkan dan itu kita akan melihat juga dari sisi bisnis modelnya. Apakah akuisisi ini akan berdampak multiplier effect-nya, itu dampaknya lebih banyak positifnya apa negatifnya," ungkapnya. 
 

Baca juga: ByteDance Bakal Pertimbangkan Akuisisi Traveloka

Sebelumnya, dua perusahaan raksasa digital dikabarkan sedang dalam proses akuisisi terhadap unicorn lokal. Grab disebut akan segera mengakuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Sementara induk TikTok, Bytedance, disebut tengah menjajaki akuisisi terhadap online travel agent Traveloka.

Informasi mengenai rencana akuisisi GoTo oleh Grab pertama kali mencuat dari sumber yang mengetahui proses transaksi tersebut. Grab dikabarkan telah menyewa penasihat keuangan dan hukum untuk mengeksekusi kesepakatan ini, dan nilai akuisisi diperkirakan mencapai USD7 miliar atau sekitar Rp114,8 triliun.

Aksi ini disebut-sebut akan rampung pada kuartal II-2025. Namun, pihak GoTo belum mengonfirmasi secara langsung kabar tersebut.

Sementara kabar akuisisi juga datang dari Traveloka. Bytedance, induk usaha TikTok yang berbasis di Tiongkok, dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengambil alih perusahaan OTA tersebut. 

Informasi ini pertama kali diungkap oleh DealStreetAsia, yang menyebutkan bahwa pembicaraan antara kedua pihak telah kembali digelar. Meski begitu, baik pihak Traveloka maupun Bytedance belum memberikan konfirmasi resmi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)