3 March 2025 09:51
Pelemahan nilai tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia dalam sepekan terakhir diperkirakan masih berlanjut. Kondisi ini dinilai sebagai bentuk antisipasi pasar terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Pelemahan Rupiah dan IHSG tidak hanya terjadi di Indonesia. Kebijakan Trump yang bersifat inward looking mendorong pelemahan nilai tukar serta indeks harga saham di banyak negara berkembang. Pada pembukaan perdagangan saham Jumat pagi di akhir Februari pekan lalu, IHSG dibuka di level 6.396,61, melemah 1,37%.
Sejak awal tahun 2025, IHSG terus menunjukkan tren pelemahan dengan penurunan sebesar 9,07%. Sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks di awal tahun ini meliputi kebijakan perdagangan Amerika Serikat, sentimen negatif dari pasar global, arus keluar modal asing, ketidakpastian ekonomi domestik, serta fluktuasi nilai tukar Rupiah.
Baca Juga: Data Tenaga Kerja AS hingga Kebijakan ECB Jadi Fokus Pasar Minggu Ini |