Warga Cianjur Mulai Bersihkan Sisa Lumpur Pasca-banjir

Warga Cianjur mulai membersihkan sisa lumpur pasca-banjir bandang yang melanda tiga kecamatan pada Sabtu, 8 Maret 2025 malam. Banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter ini merendam puluhan rumah, meski tidak menimbulkan korban jiwa.  

Bupati Cianjur Muhammad Wahyu Ferdian meninjau langsung lokasi bencana. Ia menyebut banjir terjadi bukan hanya akibat curah hujan tinggi, tetapi juga karena banyaknya bangunan ilegal yang mempersempit aliran sungai dan selokan. 

"Penyempitan badan sungai ini terjadi karena ada bangunan-bangunan di pinggir sungai, bahkan ada tiang-tiang yang membuat sungai sangat sempit. Harusnya lebarnya sekitar 4-5 meter, tapi ini hanya sekitar 1,5 meter. Ditambah lagi, ada bangunan yang berdiri di atas sungai, membuat sampah dan ranting tersangkut sehingga air meluber ke permukiman," ujarnya seperti dikutip dari Metro Siang Metro TV, Senin, 10 Maret 2025.

Saat ini, petugas gabungan dikerahkan untuk membantu warga membersihkan rumah dari lumpur dan material banjir. Sementara itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur juga berencana menertibkan bangunan ilegal dan melakukan normalisasi aliran sungai untuk mencegah banjir serupa di masa mendatang.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)