Arsjad Rasjid Dorong Kerja Sama Transfer Pengetahuan Indonesia-Tiongkok

27 May 2025 14:51

Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council (IBC) Arsjad Rasjid mendorong kerja sama Indonesia dan Tiongkok. Kerja sama itu tidak hanya semata-mata mengejar investasi melainkan transfer pengetahuan dan teknologi.

Hal itu diungkap Arsjad Rasjid usai mengikuti pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang di Istana Negara. Arsjad mengungkap dorongan investasi di Tanah Air memang penting, mamun transfer pengetahuan dan teknologi tidak kalah krusial.

Selain itu, membangun sumber daya manusia yang unggul juga harus jadi prioritas sehingga para investor tidak ragu menanamkan modalnya di Tanah Air.

Arsjad juga menyebut kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok perlu disokong semua pihak agar berjalan dalam jangka waktu yang panjang. Terlebih Tiongkok kini menjadi negara kedua dengan nilai investasi terbesar di Indonesia.
 

Baca: Presiden Prabowo Menghadiri KTT BIMP–EAGA di Kuala Lumpur, Fokus Kerja Sama Kawasan Timur ASEAN

"Kemarin Pak Prabowo bilang bagaimana supaya ke depannya jangan dilihat dari sisi uangnya saja tapi bisa transfer of knowledge of technology itu penting buat kita," ucap Arsjad dikutip dari Headline News, Metro TV, Selasa, 27 Mei 2025.

"Terus selain transfer teknologi dan knowledge juga gimana bisa mengarah sumber dari manusia juga. Jadi yang diinginkan oleh investor kita punya uang-uang satu tahun kapital. Tapi yang penting itu bicara teknologi, berat secara kultural. Jadi supaya ngelihatnya jangan dianggap pendek," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)