Banjir dengan ketinggian mencapai lebih dari satu meter (m) membuat aktivitas warga di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi menjadi lumpuh. Sementara itu, banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten masih merendam permukiman dan rumah warga. Tidak sedikit warga yang memilih bertahan di rumah dan mengungsi di masjid.
Banjir masih menerjang wilayah Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi pada Sabtu, 18 Januari 2025, sore, dengan ketinggian lebih dari satu meter.
Banjir tersebut merendam lebih dari 100 rumah warga dari Desa Tangkit Muaro Jambi. Menurut warga, salah satu penyebab banjir di antaranya akibat pendangkalan anak sungai yang melintasi Desa Tangkit Muaro Jambi.
Selain itu, penyebab lain banjir adalah akibat limpahan air dan tingginya curah hujan di Jambi. Pemerintah desa setempat sebelumnya sudah mengajukan
normalisasi sungai ke pemerintah, namun hingga kini tidak kunjung terlaksana.
Korban banjir juga berharap adanya bantuan makanan dari pemerintah daerah setempat.
Banjir di Pandeglang Berangsur Surut
Banjir yang melanda 11 Kecamatan di
Pandeglang berangsur surut. Warga yang rumahnya terendam langsung membersihkan rumah dari lumpur yang terbawa arus.
Pemerintah daerah melalui Tagana Kabupaten Pandeglang mulai memberikan bantuan berupa makanan siap saji dan sembako kepada warga yang terdampak banjir.
Banjir yang berlangsung sejak Sabtu, 18 Januari 2025, dini hari itu tercatat merendam 11 kecamatan di
Kabupaten Pandeglang dengan ketinggian 30 sentimeter hingga 1 meter. Banjir tersebut akibat intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan air sungai meluap ke permukiman warga.
Banjir melanda empat kecamatan di antaranya Kecamatan Sobang, Munjul, Picung, dan Kecamatan Cikeusik yang mengakibatkan 340 kepala keluarga terdampak.