2 September 2024 11:54
Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional 2024 mengupayakan keterlibatan generasi muda untuk lebih menjaga dan merawat alam. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar memimpin langsung puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024 di Boyolali, Jawa Tengah.
Dalam pidatonya, Menteri LHK menyampaikan, jika acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Hari Konservasi Alam Nasional 2024, yang telah berlangsung sejak peluncurannya pada 16 Juli 2024 di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta.
Dengan tema 'Aktualisasi Konservasi Alam pada Generasi Muda Indonesia' dan dengan slogan Youth for Sustainable Nature, tema ini mencerminkan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam upaya pelestarian alam.
Siti Nurbaya menambahkan, acara ini tidak hanya berfungsi sebagai pengingat untuk melestarikan alam, tetapi juga sebagai ajang untuk mempromosikan pemanfaatan sumber daya alam hayati secara lestari.
"Generasi mudanya mulai kenal menananm pohon, mengerti harus melindungii dan sebagainya. Makin ke sini makin mengerti, makin concern makin punya animo untuk menjaga dan melindungi hutan. KLHK melihat bahwa penting untuk memberikan channelingnya, saluran-saluran dan fasilitas kepada masyarakat khususnya generasi muda." kata Menteri LHK, Siti Nurbaya.
Siti Nurbaya menjelaskan, di tengah krisis global yang dihadapi saat ini, termasuk perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati dan polusi yang meningkat, perlu adanya keterlibatan seluruh elemen bangsa untuk memperbaiki kondisi saat ini.
"Upaya itu akan bisa sangat efektif apabila masyarakat merasakan manfaat dari kawasan konservasi. Seperti halnya mereka menjaga harta miliknya sendiri." kata Dirjen KSDAE, Satyawan Pudyatmoko.
Sebagai wujud nyata dari keberhasilan konservasi, Menteri Siti Nurbaya denganbangga mengumumkan kelahiran enam ekor anggota baru dari beberapa spesies kunci yang dilindungi di kawasan Konservasi Indonesia yakni, tiga ekor Badak Jawa, dua Banteng Jawa dan satu Orang Utan Sumatera.
Menterii Siti berharap semua pihak turut menjaga, agar mereka dapat tumbuh besar dan berkembang biak di habitat aslinya.
Sejak 2014 peringatan HKAN telah dilaksanakan di berbagai kawasan konservasi di Indonesia. Tahun ini Kabaupaten Boyolali dipilih sebagai lokasi peringatan, karena wilayah ini merupakan bagian dari du ataman nasional penting di Jawa Tengah, yakni Taman Nasional Gunung Merbabu dan Taman Nasional Gunung Merapi. Keduanya tidak hanya menjadi benteng keanekaragaman hayati, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya.