Kaleidoskop Ekonomi 2023: Sepinya Tanah Abang, Harga Beras dan Kerja Sama ASEAN

22 December 2023 11:25

Berbagai peristiwa ekonomi dan bisnis terjadi pada 2023. Namun, ada tiga hal yang menjadi sorotan yaitu fenomena TikTok Shop yang dituding menjadi penyebab sepinya Tanah Abang, kenaikan harga beras, dan kesepakatan serta kerja sama bisnis dan ekonomi yang dibuat para kepala negara ASEAN.

TikTok Shop dan Sepinya Tanah Abang

Tahun 2023, masyarakat dibuat tercengang dengan fenomena sepinya pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara, Tanah Abang. Lorong-lorong Tanah Abang yang biasanya penuh sesak hingga pengunjung terhimpit dan tak bisa bergerak, kini lengang, kosong, dan sepi.
 
Tidak hanya di pusat grosir, sepinya aktivitas juga terlihat di industri tekstil. Sejumlah industri tekstil terpantau ambruk karena minim pesanan, baik pesanan ekspor maupun pesanan domestik.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik di kuartal 1/2023, kinerja ekspor tekstil dan produk tekstil tercatat merosot cukup tajam dengan penurunan nilai ekspor hingga 25,44%.

Kehadiran ecommerce dan social commerce, khususnya dengan fitur live shopping dengan komoditas barang impor dan sistem predatory pricing yang menjual barang impor dengan harga super murah, dituding menjadi penyebab utama ambruknya sektor tekstil di Indonesia. 

BPS memang mencatat adanya kenaikan dari impor tekstil ke Indonesia, khususnya dari Tiomgkok. Pada 2022 saja, nilai impor tekstil dan barang tekstil impor yang masuk ke Indonesia mencapai USD10,1 miliar atau naik 7,4% dibanding 2021 yang sekalgus menjadikannya rekor tertinggi baru.

Tetapi ada pula catatan lain dari International Trade Center (ITC) yakni impor tekstil ilegal dari Tiongkok yang mencapai USD2,9 miliar atau setara dengan 28.480 kontainer pada 2022.  

Pemerintah pun berupaya membendung derasnya arus produk impor dan praktik predatory pricing tersebut dengan merevisi Permendag 50 Tahun 2020 menjadi Permendag 31 Tahun 2023 yang mengatur penggunaan media sosial, dan peredaran serta transaksi barang impor. Dilarangnya transaksi jual beli di media sosial membuat salah satu platform social commerce yang tengah naik daun, TikTok Shop dilarang beroperasi.

Menghadapi situasi ini, TikTok tentu tak tinggal diam dan segera membuat proyek Roro Jonggrang. Tak sampai dua bulan pascapelarangan TikTok Shop, TikTok merogoh kocek hingga Rp23,4 triliun untuk membeli 75,01 persen saham salah satu ecommerce besutan dalam negeri, Tokopedia yang menjadikan TikTok memiliki wewenang untuk pengelolaan Tokped. 

Pemerintah melalui Menteri Perdagangan menegaskan bahwa pedagang konvensional tidak perlu khawatir dengan kerjasama tersebut. Meski TikTok telah memperbaharui regulasi penjualan di TikTok Shop, hal itu tidak serta merta menjamin pulihnya sektor tekstil Indonesia. 

El Nino, Harga Beras Melonjak

Musim kemarau yang disebabkan oleh fenomena El Nino tak pelak menyebabkan gagal panen di sentra penghasil beras dunia. Indonesia, sebagai salah satu negara terdampak, juga mengalami penurunan produksi beras yang menyebabkan kenaikan harga pada salah satu komoditas pangan utama dalam negeri ini.

Sepanjang tahun ini, harga beras telah mengalami kenaikan lebih dari 20 persen. Kementerian Perdagangan merekam, harga beras medium naik menjadi Rp13.600 per kilogram pada 28 November 2023 atau naik 23,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya Rp11.000 per kilogram.
 
Pemerintah memperkirakan El Nino masih bertahan hingga Februari 2024.
Hal ini dicurigai akan membuat panen raya petani lokal mundur hinga 2 sampai 3 bulan ke depan, sehingga opsi impor beras masih akan berlanjut hingga 2024.
Ketua Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menuturkan, pemerintah harus selalu menjaga stok beras bulog di atas 1 juta ton, terutama saat triwulan pertama tahun 2024.

Untuk menjamin ketersediaan beras, hingga tahun depan pemerintah mencanangkan impor beras dengan total 3,5 juta ton beras dari berbagai negara mitra yang didatangkan secara bertahap. Meski demikian, hingga kini harga beras belum juga turun. 

Kita melihat hujan sudah mulai turun di sejumlah wilayah yang artinya, masa panen padi akan dimulai 2 hingga 3 bulan ke depan. Dengan 3,5 juta ton beras impor ditambah proyeksi panen, kita harapkan harga beras bisa turun dan stabil di tahun politik yang sarat kepentingan.
 
Kerja Sama Ekonomi-Bisnis dalam KTT ASEAN 2023

Pada 2023, Indonesia berkesempatan memegang keketuaan ASEAN. Mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, KTT ASEAN pada September 2023 menyepakati beberapa hal.

Dalam deklarasi, ASEAN mengakui bahwa tantangan-tantangan global menjadi semakin sering terjadi dan bersifat multidimensional. Mulai dari dampak perubahan iklim, pemulihan yang tidak merata dari pandemi covid-19, hingga dampak buruk dari ketegangan dan konflik geopolitik.

Untuk memperkuat ketahanan ASEAN terhadap guncangan masa depan, para pemimpin sepakat untuk bekerja sama untuk memperkuat ketahanan dan kemampuan ASEAN. Ada beberapa yang dihasilkan dalam 12 pertemuan KTT ASEAN. Salah satunya, negara ASEAN sepakat kembangkan ekosistem kendaraan listrik. 

Sementara itu, dalam pelaksanaan ASEAN Indo Pacific Forum, kesepakatan konkret yang tercipta yakni dihasilkannya 93 proyek investasi senilai USD38,2 miliar atau setara dengan Rp502 triliun.
 
Selain kesepakatan itu, ASEAN berkomitmen meninggalkan dolar AS. Dalam hal ini Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia dan Bank of Thailand menyepakati untuk memperkuat kerjasama dalam melakukan transaksi mata uang lokal negara masing-masing negara. 

Pada sektor pangan, ASEAN dan Australia sepakat memperkuat kerjasama pada ketahanan pangan. Kesepakatan ini bertujuan untuk mendukung keamanan dan ketersediaan bahan pokok di ASEAN dan australia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)