26 September 2023 09:19
Memperingati 58 tahun tragedi kemanusiaan 1965-1966, Amnesti International Indonesia dan Lola Amaria Production melakukan pemutaran terbatas film Eksil. Turut digelar dialog mengenai nasib para warga negara Indonesia yang terasingkan akibat gejolak politik yang terjadi di Indonesia usai tragedi 1965-1966.
Pemutaran terbatas film dokumenter action dan gelar wicara yang dihadiri sutradara film action Lola Amaria, Direktur Eksekutif Amnesti Internasional Indonesia Usman Hamid dan pegiat HAM lainnya ingin mengingatkan kita mengenai permasalahan warga negara yang tak pernah bisa kembali ke Tanah Air akibat stigma komunis yang melekat pada diri mereka.
Berdurasi 120 menit, film ini menceritakan nasib para eksil dan kehidupan mereka yang penuh dengan intimidasi dan ketakutan pasca tragedi 1965-1966. Dalam sesi dialog, Usman Hamid menyampaikan, film ini berhasil menggambarkan situasi para eksil yang menetap di negeri orang.
Film dokumenter ini menjelaskan kecintaan mereka kepada Tanah Air dan berharap bisa pulang ke Indonesia. Usman Hamid menegaskan, negara bertanggung jawab untuk meminta maaf dan memastikan kehidupan yang amat bagi para eksil tragedi 1965-1966.