Pemprov DKI Jakarta Bakal Tambah Bus Listrik & SPKLU

Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya merencanakan penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai wilayah, kawasan prioritas di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Hal ini bertujuan untuk mendorong penggunaan mobil listrik di ibukota.

“Konsep rencana tataran sudah ada. Jadi titik-titik tertentu seperti mall, pom bensin itu kita minta SPKLU bisa ditambah,” kata Heru dalam konferensi pers penanaman pohon di Daan Mogot, Jakarta Barat pada Minggu (27/8).

Heru menerangkan, pihaknya tak henti memberikan edukasi untuk beralih ke kendaraan listrik. Proses peralihan sudah dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Sesuai dengan kemampuan APBD DKI. Ya bus kan sudah, Oktober ini ada 22 lagi penambahan total 100,” ujarnya.

Pemprov DKI menargetkan penambahan SPKLU akan terus berjalan hingga 2024 mendatang. Penilangan uji emisi motor dan mobil juga segera dilakukan secara bertahap.

“Saya akan keliling ke ATPN untuk meminta mereka melakukan uji emisi dan memastikan kendaraan keluar dari bengkel itu adalah lolos uji emisi,” terangnya.

Berdasarkan survei IQ Air per Minggu, 27 Agustus 2023, indeks kualitas udara di Jakarta senilai 169 atau dikategorikan tidak sehat. Heru berharap, penambahan SPKLU di lokasi strategis ini dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil demi polusi Jakarta yang lebih baik.

“Ya semua individu harus sama-sama bantu polusi,” tukasnya.

Sebelumnya, Heru telah mengimbau para aparat sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta untuk menggunakan kendaraan listrik. ASN dapat beralih ke kendaraan listrik roda dua atau roda empat.

“Saya imbau adalah dalam waktu dekat ASN yang mampu untuk mencicil minimal kendaraan roda dua listrik,” ucapnya saat uji coba LRT di Stasiun Dukuh Atas pada Jumat (25/8).