Konferensi Perubahan Iklim tahunan PBB, COP27 2022 kembali digelar di Resort Laut Merah, Kota Sharm El-Sheikh, Mesir. Indonesia hadir dengan komitmen baru dengan target penurunan emisi gas rumah kaca pada 2030 sebesar 31,89?ngan upaya sendiri dan 43,20% jika mendapat dukungan internasional. Target tersebut naik 2% lebih dari skenario tahun sebelumnya, yakni 29?ngan upaya sendiri dan 41?ngan bantuan internasional.
Pemerintah yakin dapat mencapai target yang telah dinaikkan karena kuatnya dukungan berbagai pihak di Tanah Air seperti Freeport Indonesia. Presdir PT Freeport Indonesia, Tony Wenas menegaskan Freeport sudah berkomitmen untuk menjalankan operasional tambang mineral yang berkelanjutan dengan target penurunan emisi karbon sebesar 30 hingga 60% pada 2030.
Menurut Tony Wenas, komitmen itu sudah dijalankan Freeport antara lain dengan peralihan operasional dari BBM fosil ke tenaga listrik. Peralihan itu mampu mendongkrak produksi hasil tambang dari 300 ton menjadi 110 ribu ton per hari. Selain itu, PT Freeport Indonesia juga telah melakukan berbagai transformasi bisnis dan ikut bertanggung jawab memulihkan lingkungan dengan rehabilitasi lahan untuk mencegah kenaikan suhu bumi.
Sebelum COP27 di Mesir, Indonesia telah melakukan berbagai aksi nyata dalam upaya mempercepat penurunan emisi gas rumah kaca, antara lain meluncurkan rencana operasional Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net-Sink 2030 yang mendapat dukungan tiga negara sekaligus yakni Amerika Serikat, Norwegia, dan Inggris. Oleh karena itu, Pemerintah dengan kepala tegak menaikkan target penurunan emisi hingga 2% lebih di COP27 Mesir.
