Ledrik Laurika (47) sempat terkena stroke dan penyakit jantung pada 2016 lalu. Gejala yang dirasakan yakni anggota tubuh bagian kanan lemah dengan dada yang kerap sesak.
Saat diperiksa, Ledrik memiliki penyumbatan pembuluh darah pada otaknya dan memiliki kadar kolestrol yang tinggi mencapai 300. Akibatnya, pekerjaannya terbengkalai karena dirinya juga sempat tidak dapat berbicara selama empat tahun.
Meski demikian, Ledrik tidak patah semangat. Ledrik merasa dirinya bisa kembali pulih dari stroke dan kembali produktif seperti semula.