Luncurkan BAMS, IBC Dorong Standardisasi Baterai Motor Listrik

13 June 2023 21:54

PT PLN Persero melalui Indonesia Battery Corporation (IBC) meluncurkan Battery Asset Management Services (BAMS) untuk mempercepat perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. BAMS merupakan platform ekosistem motor listrik yang menyediakan baterai swapping dan charging station yang bisa digunakan berbagai merek motor listrik. 

Standardisasi baterai atau penyeragaman penggunaan baterai khusus kendaraan listrik ini ditandai dengan penandatanganan  kerja sama antara IBC dan lima produsen manufaktur serta dua pelaku konversi kendaraan listrik di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta.

Penandatanganan MoU disaksikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan didampingi Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo serta Direktur Utama IBC Toto Nugroho.

IBC merupakan perusahaan yang dibentuk oleh empat BUMN yakni PT PLN Persero, holding industri pertambangan MIND ID, PT Antam Tbk, dan PT Pertamina Persero yang bergerak di bidang pengembangan industri baterai dari hulu ke hilir.

Dalam sambutannya, Menko Marves menjelaskan kerja sama antara BUMN dan pihak swasta ini mewujudkan kolaborasi yang baik untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kematangan infrastruktur kendaraan listrik dinilai menjadi faktor utama untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

"Jadi, proyek ini berkesinambungan, tidak bisa satu term presiden selesai, tidak akan. Ini jangka panjang, jadi kita semua harus kompak. Bangsa ini maju kalau kita satu," tuturnya. 

Sementara itu,  PLN Persero selaku pemegang saham IBC mendukung penuh standardisasi baterai untuk kendaraan listrik. Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo mengatakan, semua merek baterai memiliki spesifikasi tersendiri. Lewat kerja sama ini, keberagaman tersebut akan mengalami standardisasi baru.

"Kita melakukan kesepakatan agar pengguna motor listrik ini sangat mudah mengadopsi lifestyle baru," ujarnya. 

Sementara Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan, BAMS akan menjadi jawaban atas kendala utama yang menghambat percepatan penerimaan kendaraan motor listrik. Baterai yang berbeda pada setiap merek kendaraan menjadi salah satu penghambat perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air.

Pemerintah mendukung standardisasi baterai kendaraan listrik di Indonesia untuk mempermudah masyarakat dalam mengisi daya kendaraan listrik. Standardisasi baterai stasiun pengisian dan sistem IOT juga diharapkan meningkatkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)