Proses investigasi tragedi Kanjuruhan masih berlangsung dengan mengumpulkan bukti yang ada. TGIPF telah mengirimkan beberapa orang ke Malang untuk melakukan sejumlah pemeriksaan, diketahui Menkopolhukam Mahfud MD masih berada di Jakarta bersama anggota yang lain. Namun, temuan awal investigasi ini belum bisa dipublikasikan karena harus berkonfirmasi dengan pihak lain.
"Temuan awal belum bisa kami publikasikan karena katakanlah kami TGIPF mendapat temuan A, itu harus dikonfirmasi kepada B,C,D ini yang belum bisa dipublikasi. Kami memang berdiskusi di group whatsapp tetapi sifatnya masih konfidensial. Masih ada informasi-informasi yang perlu digali untuk menyatakan kebenaran yang ada," ucap Anton, Kamis (6/10/2022).
Salah seorang anggota TGIPF tragedi Kanjuruhan Anton Sanjoyo mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan semua keterangan dari penyelenggara, Panpel, keamanan dan suporter yang berada di lapangan saat kejadian. Keping-keping informasi itu nantinya akan disatukan untuk menemukan kebenaran dari tragedi Kanjuruhan.
Dalam proses investigasi, berita tentang tragedi Kanjuruhan telah beredar di pelbagai media, terutama mengenai penyebab tewasnya ratusan orang di stadion saat itu. Anton menegaskan TGIPF tidak pernah mengesampingkan informasi dari media. Namun, berita di media juga tidak dapat dipastikan kebenarannya. Hal ini yang menjadi tugas TGIPF untuk melakukan klarifikasi terhadap berita yang simpang siur dan terindikasi hoax.
Anton menambahkan mengenai peraturan FIFA yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan banyak orang, TGIPF masih memastikan ada atau tidaknya pelanggaran yang disengaja atau kurangnya sosialisasi aturan kepada pihak-pihak yang terlibat.