Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas ke arah barat daya ke hulu Sungai Bebeng sejauh 1.500 meter dari puncak gunung, Minggu (12/3/2023) pukul 14.22 WIB. Tercatat sebanyak 13 kali guguran awan panas sudah terjadi.
Hingga saat ini, para warga terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya erupsi susulan karena erupsi masih terus terjadi di lereng Gunung Merapi. Sejumlah relawan dan TNI-Polri masih terus berjaga baik di pos pantau maupun di desa-desa terdekat.
Gunung yang terletak di kawasan Kabupaten Sleman, DIY; Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini tercatat sudah puluhan kali mengalami peristiwa kegempaan. Gempa awan panas guguran terjadi 6 kali, gempa guguran 25 kali, gempa fase banyak 12 kali, gempa vulkanik dangkal 6 kali, dan gempa vulkanik dalam sekali.
Sampai saat ini status Gunung Merapi masih siaga. Ancaman bahaya luncuran material erupsi ditaksir sekitar 3-7 kilometer, khusus di kawasan barat daya. Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.