17 July 2025 14:31
Penyakit kronis dan nyeri kronis sebenarnya saling berkaitan dan hubungannya saling timbal balik. Ada yang dimulai dengan nyeri kronis berujung penyakit kronis, tetapi banyak pula yang mengalami penyakit kronis berujung nyeri yang sulit diatasi.
Pada pasien stroke biasanya terjadi gangguan pergerakan pada satu sisi tubuh sehingga mengakibatkan beban tumpuan pada sisi yang masih sehat menjadi meningkat. Hal tersebut dapat memicu risiko jatuh dan cedera. Belum lagi dalam proses latihan, pasien stroke kerap merasakan nyeri di berbagai titik.
Sedangkan pada pasien diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah sehingga saraf menjadi rusak. Ketika rusak, timbul sebuah keadaan yang disebut dengan neuropati diabetik.
Gejalanya berupa kebas, kesemutan, rasa nyeri yang hebat dan terkadang merasa menusuk serta bisa menimbulkan dampak lebih lanjut. Sedangkan pada pasien asam urat bisa memicu deposit atau menumpuknya kristal asam urat di persendian anggota gerak bawah.
Pada pasien stroke dampak terberatnya adalah memperlambat proses pemulihan. Pergerakan tidak bisa menuju ke arah yang lebih baik.
Sedangkan pada pasien diabetes dikhawatirkan timbul luka diabetes. Rasa kebas, kesemutan, dan nyeri seringkali mengakibatkan luka tersebut timbul hingga dapat berujung amputasi.
Sedangkan pada pasien dengan asam urat tinggi, kristal yang menumpuk pada persendian diam-diam merusak tulang rawan. Hal itu bisa menyebabkan kerusakan sendi yang permanen.
Baca juga: Jaga Kesehatan Tubuh dengan Antioksidan, Vitamin & Mineral Lengkap |