Kiprah Indonesia di Panggung Dunia

27 September 2025 03:07

Usai mengunjungi Expo 2025 Osaka di Jepang, Presiden Prabowo Subianto langsung bertolak menuju Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Misi diplomatik Presiden Prabowo di New York adalah menyampaikan pidato dalam sesi debat umum pada Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Kehadiran Presiden Prabowo di panggung multilateral tersebut menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi aktif dalam upaya menjaga perdamaian, memperkuat kerja sama global, serta memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat dunia.

Dari Bandar Udara Internasional Kansai, rombongan Presiden menempuh perjalanan 11.000 km ke Bandar Udara Internasional John F. Kennedy. Presiden mendarat di New York pada Sabtu, 20 September 2025 sekitar pukul 16.50 waktu setempat. 

Forum PBB akan menjadi panggung bagi Indonesia untuk menyuarakan kepentingan negara berkembang dan memperkuat posisi diplomasi Indonesia di kancah global. Selain menandai kembalinya pemimpin nasional tampil di level tertinggi forum PBB, Indonesia juga akan menegaskan perannya sebagai pemimpin Global South yang konsisten menyuarakan agenda reformasi tata kelola dunia.
 

Baca Juga: Delegasi Tinggalkan Ruangan Sidang PBB saat Netanyahu Beri Pidato

Kedatangan Presiden Prabowo di New York telah ditunggu sejumlah diaspora Indonesia. Para diaspora tampak berkumpul di sekitar hotel, berjejer di sepanjang jalan, menyambut langsung kehadiran Presiden. Presiden bahkan turun dan menyapa langsung diaspora, serta menerima karangan bunga dari dua anak diaspora sambil mencium kepala mereka. Menurut diaspora yang hadir, tampilnya Presiden Prabowo dalam agenda utama PBB merupakan kebanggaan sekaligus pengingat akan tanah air.

Menurut Kementerian Luar Negeri, Indonesia menerima sekitar 258 tawaran pertemuan bilateral selama sesi pekan tingkat tinggi Sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung pada 22–27 September. Setelah dikurasi dengan menimbang prioritas dan lokasi, Kementerian Luar Negeri memilih untuk menjalankan sekitar 200 pertemuan saja.

Selain Presiden dan Menlu, delegasi Indonesia juga diperkuat oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Aspek yang dibahas pun beragam. Mulai dari bisnis, ekonomi, pengungsian, masalah hukum perang, nuklir, lingkungan hidup, hingga kesehatan. 

Dari total 193 negara anggota PBB, sebanyak 145 negara mengonfirmasi kehadiran. Sebanyak 137 negara diwakili oleh kepala pemerintahan, delegasi 5 negara dipimpin wakil presiden, delegasi 3 negara dipimpin wakil perdana menteri, dan 43 negara diwakili pada tingkat menteri serta jabatan lainnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)