1 September 2025 16:06
Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita membantah tudingan adanya pembiaran aksi demo anarkis untuk mengarah ke darurat militer. Terlebih, ada dugaan pembiaran pengamanan terhadap rumah-rumah anggota DPR serta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang berujung dijarah.
"Kita selalu diminta dulu kan baru turun. Makanya pada saat tanggal 30 dipanggil presiden kan mungkin ada permintaan, mungkin tanggal 31 kita turun," ujar Tandyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 1 September 2025.
Tandyo juga membantah TNI telah melakukan cipta kondisi dengan membiarkan berbagai peristiwa yang terjadi. Dia menekankan bahwa TNI berada di belakang Polri untuk membantu pengamanan.
"Saya kira apa yang kemampuan TNI untuk mencipta kondisi, kita kan di belakang terus di belakang polri," ucap Tandyo.
Baca juga: Polri Selidiki Penjarahan di Rumah Sri Mulyani hingga Ahmad Sahroni |