Operasi Rising Lion Israel Targetkan Fasilitas Nuklir dan Militer Iran

13 June 2025 11:23

Teheran: Militer Israel melancarkan serangannya terhadap Iran pada Jumat, 13 Juni 2025. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan ini sebagai serangan preventif untuk menggagalkan program nuklir Iran sebelum mencapai apa yang disebut sebagai ambang nuklir.

Operasi militer ini diberi nama Rising Lion, dengan tujuan utama menonaktifkan fasilitas nuklir dan sistem balistik Iran. Israel juga menegaskan akan terus bertindak hingga ancaman dari Iran dinetralisir sepenuhnya. Serangan ini dipandang sebagai eskalasi signifikan dalam ketegangan kawasan Timur Tengah.

Hingga Jumat siang waktu setempat, belum ada laporan resmi dari pemerintah Iran mengenai jumlah korban. Namun, masyarakat Iran diminta tetap berada di rumah. Pemerintah Iran belum mengeluarkan arahan resmi terkait evakuasi, dan Presiden Iran juga belum memberikan pernyataan publik.
 

Baca Juga: Bak Paling 'Suci', PM Israel Bawa-bawa Holocaust untuk Serang Iran

Akibat serangan ini, seluruh penerbangan di bandara Iran untuk sementara dihentikan. Aktivitas di bandara setempat dilaporkan lumpuh total. Beberapa target penting dikabarkan terdampak. Termasuk sejumlah fasilitas militer dan tokoh strategis Iran

Media resmi Iran melaporkan Jenderal Salami tewas dalam serangan tersebut bersama beberapa ilmuwan nuklir ternama, seperti Mohammad Mehdi Tehranchi dan Fereydoun Abbasi. Jenderal Ghulam Ali juga dilaporkan menjadi korban, tapi belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang Iran.

Israel dilaporkan menggunakan jet tempur untuk menahan kemungkinan serangan balasan dari Iran. Tidak mau kalah, Iran diperkirakan akan membalas menggunakan rudal balistik, seperti yang dilakukan pada dua serangan sebelumnya.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)