Sri Mulyani Heran Tarif Trump Tak Pakai Ilmu Ekonomi

8 April 2025 20:06

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut hitung-hitungan tarif dagang oleh Amerika Serikat sulit dipahami. Hal ini pun disebutnya makin menimbulkan ketidakpastian ekonomi dunia. 

"Tarif resiprokal yang disampaikan oleh Amerika terhadap 60 negara menggambarkan cara perhitungan tarif tersebut, yang saya rasa semua ekonom yang sudah belajar ekonomi tidak bisa memahami (dasar perhitungan tarif Trump)," kata Sri Mulyani dalam acara dialog bersama pelaku ekonomi di Jakarta, Selasa, 8 April 2025. 

"Jadi, ini juga sudah tidak berlaku lagi ilmu ekonomi, yang penting pokoknya tarif duluan," ujarnya. 
 

Baca:
Negosiasi Tanpa Retaliasi Hadapi Tarif Impor Trump

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan yang disebut Hari Pembebasan, yakni pengenaan tarif dasar 10% untuk impor dari semua negara, yang berlaku mulai 5 April 2025. Namun, negara-negara yang dianggap sebagai pelanggar terburuk karena hambatan perdagangan, seperti Indonesia, menghadapi tarif timbal balik yang lebih tinggi mulai Rabu, 9 April 2025.

Tarif impor untuk produk asal Indonesia akan melonjak hingga 32%. Pemerintah Indonesia menyikapi hal ini dengan terus berupaya bernegosiasi agar ketentuan ini diubah sebelum diberlakukan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)