Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Pandeglang, Banten melakukan patroli di salah satu wilayah yang terdampak banjir, tepatnya di Desa Cibitung, Kecamatan Munjul, Pandeglang, Banten, pada Senin malam, 26 Mei 2025.
Dengan membawa perahu karet, anggota BPBD Kabupaten Pandeglang menyusuri perkampungan untuk memastikan kondisi warga yang terdampak banjir serta memastikan banjir semakin tinggi atau surut.
Sekretaris BPBD Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Pandeglang harus terdampak banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak Minggu malam (25/5).
Peristiwa ini menyebabkan beberapa sungai seperti Sungai Cidanghiang, Sungai Cilemer, dan Sungai Cielor meluap hingga ke permukiman warga. Dari tujuh kecamatan itu, sebanyak 1.900 kepala keluarga harus terdampak banjir dengan ketinggian mulai 30 hingga 200 cm.
"Tercatat dari data yang masuk sekitar 1.920 KK yang terdampak," jelas Nana di sela peninjauannya pada Senin malam, 26 Mei 2025.
Hingga Senin malam, Nana menyebut sejumlah kecamatan yang terdampak banjir mulai surut. Di antaranya Kecamatan Munjul, Kecamatan Labuan, Kecamatan Angsana, Kecamatan Sobang, Kecamatan Sukaresmi dan Kecamatan Cisata. Namun satu kecamatan yakni Patia, banjir mulai masuk ke permukiman warga.
"Dari tujuh kecamatan tersebut ada beberapa wilayah yang sudah mulai surut. Namun ada juga kecamatan atau desa yang sekarang akhirnya sudah mulai masuk ke wilayah perkampungan," jelasnya.
BPBD Kabupaten Pandeglang mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di pinggir sungai, untuk tetap waspada karena wilayah ini masih berpotensi diguyur hujan.