Indonesia-Europe Business Forum Sasar 5 Sektor Prioritas

Kementerian Luar Negeri dan Kadin Indonesia berkolaborasi menyelenggarakan Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) 2023. Forum tersebut akan fokus pada lima sektor prioritas dan mengedepankan pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan. 

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemenlu RI Umar Hadi mengatakan, lima sektor tersebut adalah komponen mesin dan elektronik, industri kreatif, transisi energi, ekonomi digital dan infrastruktur kesehatan. Umar juga menyebut, beberapa negara seperti Belanda, Spanyol, dan Jerman menjadi negara potensial untuk menjalin kerja sama bisnis. 

Ia berharap, forum tersebut menjadi wadah untuk mengoptimalisasi peluang bisnis antara Indonesia dengan Eropa untuk mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. 

"Sampai hari ini kita sudah melihat minat yang luar biasa baik dari pengusaha Indonesia atau Eropa. Nanti langsung pada business matching dan deals. Kita sudah beberapa kali mempertemukan mereka dalam bidang proriotas yang sudah kita set. Contohnya FnB, elektronika, otomotif. Sampai hari ini yang aktif dari Indonesia kurang lebih 350 perusahaan dan dari Eropa ada 76," sebut Umar.

Sementara itu, Wakil Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia Shinta Kamdani menyebut, potensi kawasan ASEAN sangat besar untuk menjajaki pasar Eropa. Secara rinci, Indonesia menduduki peringkat lima sebagai negara pengekspor dengan nilai dagang senilai USD24 juta. Sehingga IEBF diharapkan bisa membuka peluang peningkatan nilai ekspor. 

"Kita masih jauh tertinggal dari negara ASEAN lainnya, jadi potensinya masih sangat besar. Ini kesempatan," kata Shinta