Warga DIY Tuntut Ade Armando Minta Maaf Langsung ke Sri Sultan HB X

Politisi PSI Ade Armando meminta maaf kepada masyarakat Yogyakarta usai pernyataan kontroversinya soal dinasti politik yang dikaitkannya dengan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Sebelumnya Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan Pemda DIY hanya melaksanakan amanat dari Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 18. Sri Sulan mempersilakan masyarakat menilai anggapan politisi PSI Ade Armando. 

Sri Sultan menyebut ada tidaknya unsur dinasti politik dalam peraturan itu semua tergantung persepsi publik. Bagi Sri Sultan DIY telah menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, Sri Sultan juga menyebut tidak ada kalimat dinasti dalam undang-undang tersebut.

Gaduh pernyataan Ade Armando memicu aksi ratusan warga Yogyakarta di depan Kantor DPW PSI Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa waktu lalu. Permintaan maaf Ade Armando melalui unggahan di media sosial pun seolah belum sepenuhnya mengobati ketersinggungan warga. 

Warga Yogyakarta yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) ini mendesak agar Ade Armando datang langsung ke Yogyakarta dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung dengan tulus. 

Warga juga mendesak pimpinan PSI agar memecat Ade Armando dari keanggotaan di partai yang dipimpin oleh Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.