Ini Tujuan Digelarnya KTT D8 dan Peran Indonesia di Dalamnya

19 December 2024 20:55

D8 adalah Developing Eight yang merupakan forum untuk membahas kerja sama ekonomi yang terdiri dari delapan negara. Delapan negara ini adalah Indonesia, Bangladesh, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria Pakistan dan juga Turki.

Organisasi ini pertama kali didirikan tepatnya pada 1997. Organisasi ini didirikan melalui Deklarasi Istanbul dengan tujuan utama untuk meningkatkan posisi-posisi negara-negara berkembang dalam ekonomi dunia.

D8 ini didirikan untuk menjawab kebutuhan negara-negara berkembang meningkatkan posisi mereka dalam ekonomi global.

Tujuan digelarnya KTT D8 di antaranya:

  • Meningkatkan kerja sama ekonomi kedelapan negara berkembang
  • Diversifikasi peluang kerja sama perdagangan
  • Terlibat aktif di perundingan ekonomi internasional
  • Peningkatan standar hidup negara-negara yang tergabung dalam KTT D8
     
    Baca juga: Prabowo Singgung Pihak yang Ragukan Kepemimpinannya

Peran Indonesia di KTT D8

Presiden Prabowo Subianto, mewakili Indonesia, akan menerima jabatan Ketua D8. Jabatan ini mulai berlaku 1 Januari 2026. Peranan ini menandai komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama ekonomi di tingkat internasional, khususnya di antara negara-negara anggota KTT D8. 

Selain membahas isu ekonomi, KTT D8 juga akan menyamakan langkah dalam menghadapi situasi geopolitik yang tengah terjadi. Salah satunya menanggapi konflik di Gaza, Palestina.

Presiden Prabowo Subianto juga membahas upaya pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Prabowo akan mendorong terwujudnya kerja sama dengan negara anggota D-8 dalam mengembangkan UMKM. Sehingga, KTT D-8 akan lebih banyak melahirkan kerja sama dibanding menarik investasi di Tanah Air.

mendorong agar UMKM di delapan negara ini bisa bekerja bersama-sama dan membuka kesempatan pasar dapat dimanfaatkan secara bersama-sama. Investasi juga akan digenjot untuk menyamakan level of playing field atau mengedepankan keadilan bagi seluruh anggota.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)