15 August 2024 20:59
Kisah pilu dialami ARL, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. ARL ditemukan tewas di kamar kosnya dengan dugaan bunuh diri.
Ditemukan juga sebuah buku harian yang isinya mengungkapkan bagaimana korban berkeluh kesah terkait kuliahnya. Ada cerita tentang perbuatan seniornya di tempatnya praktik.
"Dari bacaan di buku hariannya sudah sering komunikasi bahwa korban ini mengeluh berat akan pelajaran untuk S2 Anestesia. Dia mungkin sudah menyampaikan kepada ibunya bahwa pelajaran ini berat, termasuk juga menghadapi seniornya," ungkap Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono.
ARL tercatat sebagai dokter muda di RSUD Kardinah Kota Tegal, yang sedang menempuh pendidikan dokter spesialis Prodi Anestesi di RSUP Dr Kariadi Semarang. Muncul dugaan adanya perundungan di lembaga pendidikan itu terhadap ARL yang memicu untuk mengakhiri hidupnya. Bahkan sebelumnya ARL sempat dikabarkan berniat mengundurkan diri dari program PPDS Anestesi terkait hal tersebut.
Kematian korban Aulia Risma Lestari (ARL) diketahui pertama kali berawal dari saksi mata yang kesulitan menghubungi korban. Saksi mata yang curiga akhirnya memutuskan untuk datang ke kos korban. Ketika pintu kamar kosan dibuka, saksi mata menemukan korban sudah meninggal dunia.
Dalam penyelidikannya, polisi menemukan alat suntik. Diduga alat suntik tersebut digunakan ARL menyuntikkan menyuntikkan obat itu pelemas otot dosis tinggi ke tubuhnya.
Baca juga: Kasus Dokter Muda Bunuh Diri, Undip Semarang Bantah Adanya Perundungan |