Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah memutuskan untuk tidak menampung atau menerima sembilan calon siswa SMAN 1 Batang yang hilang dari Jurnal PPDB Online 2022. Keputusan ini disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan XIII Jawa Tengah Ernest Ceti Septyanti saat menemui para orang tua korban.
Dalam kesempatan ini pihak dinas juga mempersilahkan orang tua calon siswa untuk menempuh jalur hukum bila masih belum bisa menerima atas kasus hilangnya nama anak mereka dari Jurnal PPDB Online.
Pihak dinas berdalih ditemukannya satu ip address bernomor 182.2.69.47 asal Slawi yang melakukan pemindahan pilihan sembilan calon siswa tersebut. Adapun perubahan pilihan sembilan calon siswa tersebut berlangsung pada detik terakhir penutupan Jurnal PPDB Online. Akibat dari kejadian ini, sembilan calon siswa terancam tidak bisa bersekolah lantaran tidak bisa daftar ulang dan seluruh kursi sekolah telah terisi.
Salah satu salon siswa bernama Rubana Fita Tabitha mengaku kecewa dan menangis karena sebelum hilang akun di detik terakhir, status dirinya sudah dipastikan lolos karena berada di urutan yang aman atau tidak berada di sembilan terbawah.
