Dalam konferensi pers, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan kronologi saat terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2022). Kapolri mengatakan Arema FC vs Persebaya awalnya berjalan lancar hingga selesai, setelah itu sejumlah suporter turun ke lapangan lantaran tak puas dengan hasil pertandingan.
Setelah penonton yang turun ke lapangan semakin banyak, saat itulah polisi menembakkan gas air mata, hingga membuat para penonton terutama yang berada di tribun menjadi panik lalu berusaha segera meninggalkan arena, sehingga situasi menjadi semakin tidak terkendali dan berujung pada tragedi.
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi menetapkan 6 tersangka dalam tragedi Kanjuruhan, mulai dari panitia pelaksana hingga anggota kepolisian.
