Presiden Joko Widodo resmi memulai program bioetanol tebu untuk ketahanan energi, saat berkunjung ke pabrik Bioetanol PT Energi Agro Nusantara (ENERO) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/11/2022).
Program ini, ditargetkan dapat menjadi solusi peningkatan jumlah produksi bioetanol yang bisa menjadi campuran BBM, dari 40 ribu kilo liter tahun 2022 menjadi 1,2 juta kilo liter di tahun 2030.
Jokowi berharap, peningkatan bioetanol dapat berjalan sesuai dengan rencana, dimulai dari bioetanol 5% E-5 yang kemudian meningkat menjadi E-10 dan seterusnya.