Dalam konferensi pers tanggal 12 September kemarin, juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) yang menguasai Libya timur, Ahmed Mismari mengatakan bahwa banjir telah mengakibatkan 2 bendungan di Kota Derna jebol dan menimbulkan bencana serius, banyak penduduk tersapu ke laut.
Sejauh ini, banjir telah mengakibatkan sedikitnya 2.300 orang tewas dan 5.000-6.000 lainnya hilang. Hujan deras dan banjir yang dipicu oleh badai Daniel tersebut telah merusak 2 bendungan tua dan 4 jembatan besar di Kota Derna, serta menghancurkan setidaknya 1 kawasan dan mengakibatkan pemadaman listrik di seluruh kota.
Seluruh permukiman warga di sepanjang bantaran sungai mulai dari kawasan pegunungan hingga pusat kota telah rata dengan tanah, bahkan gedung-gedung apartemen yang terletak jauh dari bantaran sungai pun tenggelam dalam lumpur.
Menurut informasi, Pemerintah Libya telah mengumumkan 3 hari berkabung akibat bencana banjir parah dan tidak terkendali tersebut. pada tanggal 12 September presiden Tiongkok Xi Jinping kemarin mengucapkan belasungkawa kepada rakyat Libya.