14 December 2025 09:49
Upaya mitigasi dan sosialisasi kesiapsiagaan menghadapi bencana terbukti bukan upaya sia-sia di Nagari Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar. Meskipun menjadi salah satu titik yang paling parah dilanda bencana, dari tujuh titik banjir bandang dan longsor yang menghantam perkampungan ini, semua warga dilaporkan berhasil selamat, mencatatkan hasil nihil korban jiwa.
Banjir bandang di Nagari Malalo bersumber dari bukit di atas perkampungan, membawa material longsor berupa bebatuan besar, tanah, dan kayu-kayu yang memenuhi kawasan permukiman. Material ini tidak hanya menghancurkan rumah warga, tetapi juga berakhir di pinggir Danau Singkarak.
Sedikitnya ada 66 rumah warga yang mengalami rusak berat hingga hancur total. Petugas nagari telah memasang plang untuk menandai kepemilikan dan kondisi rumah sebelum dihancurkan oleh banjir bandang. Di lokasi, tampak batu yang ukurannya melebihi mobil, menunjukkan dahsyatnya material yang turun dari bukit.
Bencana juga merusak fasilitas umum. Sebuah fasilitas sekolah, termasuk ruang PAUD, ambruk. Halaman sekolah kini dipenuhi pasir dan lumpur, sementara dinding bangunan jebol.
Material longsor yang menimbun badan jalan juga sempat membuat daerah ini terisolir selama dua minggu. Petugas saat ini masih fokus untuk membuka jalur agar daerah ini tidak terisolir.