17 February 2023 19:42
Perang Rusia dan Ukraina sudah berlangsung hampir satu tahun. Perang ini menjadi bahan bakar ketakutan akan konfrontasi kedua negara yang bisa saja menimbulkan konflik terbuka antara Rusia dan NATO. Berikut rangkuman dari perang Rusia-Ukraina sejak Februari 2022.
Pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan invasi ke Ukraina untuk demiliterisasi dan denazifikasi. Pasukan Rusia mengepung Ukraina dan melancarkan serangan udara secara masif ke pangkalan udara dan sejumlah fasilitas militer utama Ukraina.
Pada 2 Maret 2022, Rusia mengklaim telah menguasai Kherson dan sebagian besar Zaporizhzhia, termasuk PLTN. Lalu, 9 April 2022, serangan udara Rusia menghantam stasiun kereta di Kramatorsk dan menewaskan 52 orang.
Pasukan Rusia sempat menyerah di Azovstal pada 16 Mei 2022, setelah dikepung selama tiga bulan. Sementara itu, pasokan senjata dari barat untuk Ukraina terus berdatangan pada Juni 2022, termasuk peluncur roket HIMARS dari AS. Lalu, Rusia dan Ukraina dengan mediasi dari Turki dan PBB sepakat untuk membuka blokade logistik makanan di pelabuhan pada 22 Juli 2022.
Namun, 9 Agustus 2022 ledakan terjadi di pangkalan udara di Crimea yang merupakan serangan dari Ukraina. Pada 21 September 2022, Putin perintahkan mobilisasi 300 ribu pasukan sipil Rusia. Kemudian 8 Oktober 2022, truk meledak di jembatan Crimea yang menghubungkan Crimea dengan Rusia. Akibat kejadian tersebut, Rusia membalas dengan serangan rudal ke Ukraina.
Pada 21 Desember 2022, Presiden Zelenskyy mengunjungi AS untuk meminta bantuan persenjataan. Sebanyak 89 pasukan Ukraina tewas dalam serangan udara Rusia di Makiivka pada awal Januari 2023. Lalu, 14 Januari 2023 Rusia kembali menyerang lewat udara dengan menghantam bangunan apartemen di Dnipro yang menyebabkan 45 orang tewas.