Polemik Sistem Pemilu Proporsional Tertutup dan Terbuka

Sistem Pemilu menjadi perdebatan saat isu proporsional tertutup muncul. Delapan partai politik (parpol) disebut telah menunjukkan perlawanan terbuka dengan menolak wacana sistem proporsional tertutup pada pemilihan umum (Pemilu) 2024. Meski delapan partai lain beda sikap, PDIP tetap teguh dukung sistem pemilu tertutup. 

Perubahan sistem pemilu di tengah tahapan yang sudah berjalan sejak 14 Juni 2022 dinilai menimbulkan gejolak politik.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP Arif Wibowo menyebut perdebatan perihal sistem Pemilu menjadi isu politik yang digemparkan sedemikian rupa. Arif menegaskan partainya terus konsisten terhadap pemikiran politiknya. 

"Saya melihat tidak ada relevansinya mempersoalkan ini (sitem pemilu) di publik, apalagi sekarang substansi yang penting dari sistem pemilu itu sedang diproses di Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar Arif Wibowo.

Sedangkan menurut pakar hukum tata negara Denny Indrayana, MK tidak bisa mengambil kewenangan menentukan sistem proporsional harus terbuka atau tertutup.

"Dari kacamata hukum tata negara Mahkamah Konstitusi tidak bisa mengatakan apakah harus proporsional terbuka atau harus proporsional tertutup," ujar Denny.