Jenazah Pilot Korban KKB Berhasil Dievakuasi

7 August 2024 08:47

Seorang pilot asal Selandia Baru dilaporkan tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat tengah menerbangkan tenaga medis di Mimika, Papua Tengah. Jenazah pilot berhasil dievakuasi ke Kota Timika.

Tim gabungan TNI dan Polri yang terdiri dari Satgas Tanggala dan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 berhasil mengevakuasi jenazah pilot Glen Malcolm Konning ke Kota Timika. Sementara enam tenaga kesehatan beserta bayi dan anak belum berhasil dievakuasi. Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon mengatakan tindakan selanjutnya adalah Satgas penegakan hukum di backup TNI melakukan pengamanan di lokasi dan melakukan pengejaran.

"Sesuai permintaan dari Kepala Dinas Kesehatan termasuk tenaga kesehatan. Ini yang kita sesalkan mereka sudah trauma, takut. Kalau ini terjadi yang kasihan masyarakat Alama. Di sana butuh pelayanan kesehatan, butuh guru,  bahkan juga program anti stunting sedang berjalan dengan baik di sana tapi mereka trauma. Korps TNI akan memberikan trauma healing bersama," kata Letjen Richard Tampubolon.

KKB membunuh pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service atas nama Glen Malcolm Konning (50) berkebangsaan Selandia Baru. KKB juga membakar helikopter jenis IWN di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Senin, 5 Agustus 2024, pagi, pukul 10.00 WIT 

Peristiwa ini terjadi ketika helikopter tiba di distrik Alama, Kabupaten Mimika saat hendak mengantar tenaga kesehatan ke Alama. Mereka kemudian dicegat oleh para KKB menggunakan senjata api. Pilot dan penumpang kemudian diturunkan dari helikopter dan dikumpulkan di lapangan. Setelah itu pilot dibunuh dan helikopter dibakar.

"Tanggal 5 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 WIT telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan terhadap seorang pilot helikopter jenis IWN milik PT Intan Angkasa Air Service dengan lokasi di distrik Alama, Kecamatan Alama, Kota Timika," jelas Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Bayu Suseno.

Diduga setelah kejadian kelompok OPM tersebut melarikan diri ke arah timur yakni ke Kabupaten Nduga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)