Super Garuda Shiled 2024 Perkuat Kerja Sama Militer Indonesia-AS

13 September 2024 17:44

Sedikitnya 5.500 tentara dari 10 negara, termasuk Amerika Serikat, mengikuti latihan gabungan militer Super Garuda Shield yang diselenggarakan TNI Republik Indonesia. Sejumlah negara mengirim pemantau.

Di masa transisi pemerintahan Dubes AS untuk Indonesia menyebut AS siap bermitra dengan pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Seperti tahun sebelumnya, latgab bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemitraan militer negara peserta. Tahun ini, serangan siber jadi salah satu tambahan materi yang dibahas. TNI menekankan Indonesia kukuh pada ideologi nonblok dalam kompetisi AS-Tiongkok.
 

Baca juga: Inflasi AS Agustus 2024 Terendah dalam 3 Tahun Terakhir

Tak hanya dengan Amerika Serikat, Indonesia dan negara-negara di kawasan juga menggelar latihan gabungan militer dengan Tiongkok, negara kompetitor utama AS di kawasan yang berseberangan dalam memandang kebebasan navigasi di Laut China Selatan.

Analis menilai tak jarang latihan gabungan militer adalah bagian dari diplomasi pertahanan. Analis lain mengamati strategi yang dilakukan negara kawasan ini untuk mempertahankan ideologi nonblok kawasan, meski Amerika masih jadi negara acuan untuk melakukan latihan gabungan.

Lowy Institute mencatat sepanjang 2021 hingga 2023, Amerika Serikat melakukan 525 latihan militer gabungan yang tercatat dengan negara-negara di Asia Tenggara. Ini membuat AS sebagai negara di luar Asia Tenggara yang paling banyak melakukan latihan gabungan diikuti oleh Jepang, Australia, India dan Tiongkok.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)