Menelisik Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

26 February 2024 21:39

Salah satu program unggulan dan janji kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran yakni pemberian makan siang dan susu gratis bagi seluruh anak sekolah di Indonesia. Paslon Prabowo-Gibran disebut membuka peluang untuk membentuk kementerian koordinator baru yang khusus mengurus program makan siang gratis.

Wacana pembentukan kementerian koordinator urusan makan siang gratis oleh pasangan Prabowo-Gibran dilontarkan Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko. Budiman mengklaim program makan siang dan susu gratis adalah program terbaik dari Prabowo-Gibran. Maka perlu ada pendekatan khusus untuk melaksanakan program ini.

Menurut Budiman, Prabowo-Gibran merencanakan program makan siang gratis dengan format kolaborasi bersama pemangku kepentingan di sektor industri pangan nasional.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyatakan program makan siang gratis adalah solusi strategis untuk menyelesaikan berbagai persoalan di dalam negeri. Mulai dari stunting, gizi buruk, hingga kemiskinan.

Prabowo mencontohkan ada sejumlah negara yang berhasil menerapkan program ini di antaranya Kamboja, Myanmar, dan Malaysia. 

Saat ditanyai mengenai program makan siang gratis yang dicanangkan paslon Prabowo-Gibran, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan program tersebut akan didetailkan dalam pagu indikatif dari masing-masing kementerian dan lembaga.

"Ini proses masih berjalan tiga bulan ke depan, jadi bulan depan kita mungkin fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring dengan nanti KPU sudah memutuskan siapa pemerintahan yang official memenangi pemilu," kata Sri Mulyani.

Program makan siang dan susu gratis yang digagas oleh Prabowo-Gibran ini menargetkan 82,9 juta anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia. Berdasarkan simulasi dan perencanaan yang dilakukan oleh Tim Pakar Prabowo-Gibran, program ini akan membutuhkan pembiayaan skala penuh hingga Rp450 triliun per tahun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)