Kejagung Sita 5 Dus dari Penggeledahan Ditjen Migas ESDM

11 February 2025 11:48

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejaksaan Agung) Harli Siregar menyebut penyidik menyita lima dus dari penggeledahan di tiga ruangan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Ditjen Migas) Kementerian ESDM terkait penahanan perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina tahun 2018 hingga 2023.

Harli juga menyebut penyelidikan ini ada hubungannya dengan kelangkaan elpiji yang sempat langka di pasaran beberapa waktu lalu.

"Dalam perkara ini tentu juga terkait dengan bagaimana responsifnya institusi Kejaksaan menyikapi tata kelola gas seperti contohnya yang sekarang sedang dirasakan oleh masyarakat yaitu kelangkaan gas elpiji," kata Harli dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Selasa, 11 Februari 2025.

"Penyidik hingga saat ini sudah mengumpulkan setidaknya bukti-bukti berupa keterangan saksi terhadap 70 orang saksi dan sudah dilakukan pemeriksaan termasuk satu ahli terkait dengan keuangan negara," tambahnya.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengungkapkan bahwa penyidik menggeledah tiga ruangan utama, yakni:  
1. Ruang Direktur Pembinaan Usaha Hulu  
2. Ruang Direktur Pembinaan Usaha Hilir  
3. Ruang Sekretaris Direktorat Jenderal Migas
 

Baca: Kejagung Beberkan Kaitan Korupsi Pertamina dengan ESDM

Dari penggeledahan tersebut, penyidik menemukan dan menyita sejumlah barang bukti berupa:  
- Lima dus berisi dokumen terkait tata kelola minyak dan gas  
- 15 unit telepon genggam  
- Satu unit laptop  
- Empat soft file yang diduga berisi data penting  

Harli menambahkan bahwa barang-barang yang disita akan diperiksa lebih lanjut guna mengungkap dugaan tindak pidana yang sedang disidik. Penyidik juga telah mengajukan persetujuan penyitaan sesuai prosedur hukum.  

Selain menyelidiki dugaan korupsi dalam pengelolaan minyak mentah, penyidik juga memperhatikan aspek tata kelola gas yang berdampak langsung pada masyarakat, termasuk fenomena kelangkaan elpiji. Dalam penyelidikan yang masih berstatus general investigation atau penyidikan umum ini, penyidik telah memeriksa sekitar 70 saksi dan satu ahli keuangan negara. Harli menegaskan bahwa penyidikan terus berjalan dan diharapkan dapat segera mengungkap tersangka yang bertanggung jawab atas dugaan korupsi ini.  

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)