Mengasah Kemampuan Berpikir Anak dengan Koding Sederhana dalam Perayaan Hari Anak Nasional

24 July 2025 22:30

Jakarta: Metro TV bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dan juga didukung oleh Kementerian Sosial (Kemensos), menggelar peringatan Hari Anak Nasional 2025, di Sekolah Rakyat Sentra Handayan, Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025. Tema yang diusung Anak Digital Anak Hebat.

Terdapat berbagai kegiatan menarik yang digelar hari ini. Salah satunya, anak-anak diperkenalkan dengan koding sederhana.

Dalam permainan koding sederhana ini, anak-anak diajarkan bagaimana tentang kreativitas dan berpikir kritis dalam mengasah otak mereka. 

Dalam pantauan Metro TV, anak-anak terlihat begitu antusias begitu. Ada robot begitu dimasukkan suatu perintah, robot tersebut langsung menjalankan perintah.

Selain koding sederhana, ada juga dongeng boneka. Nah, dongeng boneka ini tadi ceritanya kurang lebih tentang realita yang terjadi, bahwa anak-anak banyak yang kecanduan gadget. 

Padahal sebenarnya gadget ini harus digunakan dengan bijaksana untuk anak-anak. Misalnya, untuk sarana belajar. Jangan sampai kecanduan atau berlebihan menggunakan gadget untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. 

Kemudian ada penampilan dari polisi cilik. Mereka menghadirkan satu konfigurasi atau koreografi yang menarik. Nah, ini merupakan bagian komitmen juga untuk memberikan contoh begitu anak-anak berprestasi dalam peringatan Hari Anak kali ini. 
 

Baca: Hari Anak Nasional, Merayakan Anak Hebat pada Era Digital
 


Kegiatan hari ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat. Ada Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan.

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengatakan, bahwa pemerintah sangat serius untuk mempersiapkan anak-anak ini sebagai generasi penerus untuk kemajuan bangsa ke depan. Sebab, Indonesia punya target Indonesia emas 2045.

Presiden Prabowo Subianto, seperti yang disampaikan oleh Gus Sipul, menyiapkan program-program prioritas yang banyak menyasar anak-anak. Terutama bagaimana menciptakan atau mempersiapkan generasi berkualitas nanti untuk bangsa Indonesia yang lebih maju ke depan.

Sementara itu, Veronica Tan memberikan dongeng kepada anak-anak ini. Isi dari dongeng itu mengenai Kementerian PPPA begitu serius menghadapi era digital saat ini. Terutama banyaknya bahaya yang menghantui anak-anak kejahatan di dunia maya.

Dikatakannya, banyak orang-orang dewasa melakukan eksploitasi terhadap anak dan melakukan cyber bullying. Hal itu menjadi perhatian besar dan harus ditangani bersama pihak-pihak terkait.

Sedangkan Meutya Hafid Muti Hafid membicarakan soal tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik dalam perlindungan anak atau disebut dengan PP Tunas. Pada intinya, PP Tunas ini akan ada beberapa hal yang diatur. Terutama menunda anak-anak untuk bisa bermain media sosial (medsos). 



Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)