Cemas Beras Oplosan

Sebanyak 212 merek beras medium dan premium yang beredar di tengah masyarakat diduga beras oplosan. Celakanya banyak merek beras tersebut diproduksi oleh sejumlah perusahaan besar. Modusnya antara lain dengan mencampur beras premium dengan beras berkualitas rendah lalu dijual mahal dengan kemasan premium.

Akibat praktik kotor ini, konsumen diduga menderita kerugian hingga Rp100 triliun per tahun, belum termasuk kerugian lain akibat mengonsumsi nasi dari beras berkualitas buruk.

Mengapa aksi tipu-tipu ini bisa lolos dari pengawasan? Benarkah ada jaringan mafia pangan yang terlibat?