Diduga Lecehkan Puluhan Santri, Pimpinan Ponpes di Lombok Dipolisikan

23 April 2025 20:24

Tujuh dari 22 orang santri diduga menjadi korban tindakan asusila yang dilakukan pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial AF. Sebagian besar korban adalah alumni. 

"Rata-rata ini alumni, tapi pada saat kejadian mereka ini bervariasi dari SMP sampai SMA yang menjadi korban. Bahkan ada yang dari SMP kelas 1 sampai kelas 3 SMA dia dilecehkan oleh si pelaku tersebut," ungkap pendamping santri, Cucu Purnama Sari.

Dari jumlah tersebut, sekitar 10 korban mengaku telah mengalami tindakan persetubuhan. Sementara lainnya mengaku mengalami pencabulan dan manipulasi psikologis.
 

Baca juga: Polisi Terima Laporan Korban Pelecehan Dokter di Malang

Pimpinan ponpes berinisial AF merupakan seorang tokoh masyarakat dan dikenal sebagai tuan guru. Pria berusia 60 tahun ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Pesantren dan memiliki posisi yang disegani oleh lingkungan masyarakat sekitar. 

Dari pengakuan korban, pelaku yang berusia 60 tahun itu memanipulasi dan melecehkan para santri dengan dalih spiritual. Diduga aksi ini sudah berlangsung sejak 2015 hingga 2022.

"Modusnya transfer ilmu. Pelaku ini mengaku sebagai waliyullah. Intinya mah spiritual yang dia iming-imingkan begitu," jelas Cucu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)