Musyawil, Santri Penghafal 30 Juz Al-Qur’an dari Pesantren Inshafuddin Aceh

Di tengah hiruk pikuk dunia yang kian modern, seorang santri muda dari Serambi Mekah Aceh berhasil mencatatkan prestasi luar biasa. Muhammad Musyawil, santri Dayah Inshafuddin Banda Aceh, menjadi hafiz 30 juz Al-Qur’an.

Musyawil berasal dari keluarga sederhana. Ayah Musyawil berprofesi sebagai pedagang sayur dan ibu sebagai ibu rumah tangga. Hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk menjadi penghafal kalam ilahi Al-Qur'an.

Proses menghafal Al-Qur’an yang ia tempuh bukan tanpa tantangan. Namun, dengan dorongan orang tua sejak kecil dan bimbingan para guru di bangku Madrasah Tsanawiyah Ma'had Daarut Tahfiz Al Ikhlas dan kini melanjutkan Madrasah Aliyah di Dayah Terpadu Inshafuddin serta dengan disiplin belajar yang kuat, ia mampu menuntaskan hafalannya dalam waktu yang relatif singkat.

"Saya memulai belajar Al-Qur'an pada umur 4 tahun. Orang tua saya mendorong saya untuk belajar Al-Qur'an. Pada umur 5 tahun alhmadulillah saya telah 2 juz. Orang tua saya ingin saya menjadi hafiz Al-Qur'an," ujar Musyawil, dikutip dari tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Jumat, 2 Mei 2025.