Pemerintah Tegaskan Infrastruktur Jadi Motor Pemerataan Ekonomi dari Desa

Jakarta: Pemerintah menegaskan pembangunan infrastruktur tidak hanya berfokus di kota besar, tetapi juga diarahkan untuk menggerakkan ekonomi dari desa. Kementerian Pekerjaan Umum berkomitmen memastikan pemerataan pembangunan menjadi prioritas utama dalam satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menjelaskan bahwa pembangunan berbasis masyarakat menjadi langkah konkret agar pertumbuhan ekonomi berawal dari desa. PUPR mengutamakan proyek-proyek infrastruktur yang memiliki efek langsung pada peningkatan kesejahteraan warga di pelosok.

“Kami yakinkan bahwa daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar tetap akan kita perhatikan, sesuai arahan Presiden Prabowo agar ekonomi itu tumbuh dari bawah, dari desa. Kita membangun banyak infrastruktur berbasis masyarakat agar pertumbuhan itu benar-benar berasal dari bawah,” ujar Dody.

Peran penting konektivitas 

Selain pemerataan ekonomi, Dody menekankan pentingnya konektivitas agar masyarakat pedesaan lebih mudah mengakses layanan publik. Infrastruktur jalan, jembatan, dan air bersih disebut menjadi pondasi dasar untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat secara merata.

“Harapannya jalan dan jembatan bisa dibangun dengan efisien agar di pelosok tidak lagi ada kesulitan mengakses sekolah, puskesmas, atau posyandu. Kami ingin memastikan tak ada lagi warga yang harus digotong jauh hanya untuk mendapatkan layanan dasar,” ungkapnya.
 

Langkah tersebut sejalan dengan target besar pemerintah menuju pertumbuhan ekonomi 8 persen dan kemiskinan 0 persen. Melalui pendekatan pembangunan dari desa, pemerintah berupaya memperkuat struktur ekonomi nasional dari akar terbawah dan mendorong tercapainya cita-cita Indonesia maju di 2045.

(Metro TV/ Adinda Vinka)