11 April 2025 23:46
Presiden Prabowo Subianto sedang berada di Timur Tengah untuk agenda evakuasi warga Gaza ke Indonesia.
Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan relokasi warga Gaza ke Indonesia tidak secara permanen, tetapi bentuk kepedulian Indonesia untuk warga Gaza yang menjadi korban serangan Israel.
"Tidak dalam framing untuk merelokasi warga Gaza secara permanen, tetapi merupakan bentuk dari kepedulian kita untuk saudara kita yang berada di sana. Anak-anak, yatim pihak-pihak yang berada di sana," ujar Sugiono dalam keterangan kepada media di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 11 April 2025.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas mengartikan jika Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia, berarti turut membantu Israel untuk mengosongkan warga dari wilayah Gaza.
"Jadi, kalau seandainya Pak Prabowo ingin mengevakuasi orang-orang Gaza yang sakit dan anak-anak yatim piatu ke Indonesia, maka berarti Pak Prabowo telah membantu tugas daripada Israel yang selama ini sudah kita kenal sebagai negara penjajah, dan sebagai negara yang telah melakukan gerakan genosida." kata Anwar Abbas.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi membantah rencana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia membantu agenda Israel dan Amerika Serikat untuk mengosongkan wilayah Gaza. Menurut Hadi, bantuan kemanusiaan ini hanya untuk warga Gaza yang menjadi korban.
"Ini kan kepada warga masyarakat yang sudah menjadi korban," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis, 10 April 2025.
Baca juga: MER-C Minta Semua Pihak Berupaya Buka Akses ke Jalur Gaza |