Untuk pertama kalinya, ratusan petani di Jember, Jawa Timur, memanen jagung hibrida bioteknologi yang memiliki keunggulan dalam peningkatan produksi dan juga lebih mudah dalam hal perawatan dan hemat biaya produksi.
Panen jagung hibrida bioteknologi yang pertama kalinya di Indonesia dilakukan ratusan petani di lahan Agrotechnopark Universitas Jember di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Rabu siang, 13 September 2023.
Varietas jagung hibrida bioteknologi memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan varietas lainnya, yakni mampu meningkatkan produksi hingga 12 ton per hektare jauh lebih besar dibanding rata-rata produksi jagung nasional yang berkisar 5 ton per hektare.
Disamping itu, penggunaan varietas jagung hibrida bioteknologi memiliki keunggulan ganda yaitu tahan penggerek batang dan toleran terhadap herbisida glifosat dan juga mudah dalam hal perawatan.
Selain meningkatkan hasil panen dengan keunggulan ganda tersebut, budidaya jagung menjadi lebih mudah dan murah.
Petani tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk membeli insektisida. Sehingga dapat menghemat biaya produksi hingga lebih dari 30 persen.
