12 September 2023 11:57
Perwakilan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) melakukan audiensi soal tanah adat yang dipergunakan untuk pertambangan. Audiensi dilakukan dengan Wakil Ketua MPR RI, Senin, 11 September 2023.
Koordinator JMPPK Joko Prianto mengungkapkan, permasalahan lingkungan dari aktivitas tambang menjadi perhatian warga lokal. Diketahui sebanyak 28 pertambangan masih beroperasi hingga saat ini.
Akivitas tambang mempengaruhi mata pencaharian warga yang mayoritas merupakan petani. Para petani kerap mengalami gagal panen akibat kekeringan.
Hal senada juga diungkap Ketua JMPPK Gun Retno. Menurutnya perizinan aktivitas tambang sempat dicabut. Namun izin kembali diterbitkan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperjuangkan tanah masyarakat Rembang. Hingga saat ini, langkah konkret masih belum ada.
Sementara itu, perwakilan MPR RI mengaku akan melakukan pembahasan mendalam perihal hal tersebut dan melibatkan lembaga-lembaga terkait untuk menjawab keresahan masyarakat.
Aktivitas pertambangan sendiri dilakukan di kawasan cekungan AKT tanah atau CAT Watuputih. Padahal CAT Watuputih menjadi penyuplai air terbesar bagi warga Rembang. Sehingga aktivitas tambang tak boleh dilakukan.