Anies Baswedan Singgung Masalah Daerah Kerap Diambil Alih Pusat

Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan bertemu dengan ribuan pendukungnya di Tennis Indoor Senayan, Minggu (21/5/2023). Dalam pidato politiknya, Anies menyinggung masalah daerah yang kerap diambil alih pemerintah pusat.

"Kita punya banyak masalah di daerah dan pusat. Kalau daerah tidak bisa menyelesaikan maka harus dicari solusinya. Namun, kalau daerah tidak bisa menyelesaikan lalu diambil ke pusat dan ujungnya tidak selesai juga maka menyulitkan masa depan orang-orang di daerah," katanya.

Anies menyebut, pemerintah cenderung mengambil alih masalah daerah yang tidak jalan. Padahal menurutnya, pemerintah daerah memiliki kewenangan menyelesaikan masalahnya. Pemerintah hanya perlu mengawasi dan memastikan masalah di daerah terlaksana dengan baik. 

"Beri kepada kita semua kewenangan untuk menyelesaikan, mengawasi, dan pastikan tereksekusi dan dengan cara itu rakyat bisa merasakan pemerintah hadir di seluruh wilayah Indonesia," tuturnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkomitmen mengembalikan semangat pembukaan UUD 1945 jika terpilih nanti. Semangat itu soal kemerdekaan rakyat yang sesungguhnya. Sebab, pada masa reformasi, ekonomi hingga kebebasan tertekan. Negara mengatur orang-orang yang memimpinnya. Ia tak ingin ada lagi orang-orang yang mengatur boleh tidaknya maju pilpres. 

"Hari ini jangan sampai ada pengaturan siapa yang boleh maju dan tidak boleh maju," ujarnya.