Putri Candrawathi disebut berselingkuh dengan Brigadir J. Hal itu disampaikan jaksa saat membacakan tuntutan terdakwa Kuat Ma'ruf. Ada delapan alasan jaksa menyimpulkan Putri Candrawathi berselingkuh dengan Brigadir J.
Pertama, ahli poligraf menyebut Putri Candrawathi terindikasi berbohong saat ditanya berselingkuh dengan Yosua atau tidak.
"Berdasarkan keterangan ahli Aji Febrianto selaku ahli poligraf dalam persidangan mengatakan bahwa Putri Candrawathi terindikasi berbohong ketika ditanya berselingkuh dengan Yosua di Magelang," kata jaksa.
Kedua, tidak ada satu pun saksi atau ART di Magelang yang mengetahui pelecehan seksual. Asisten Sambo, Susi, yang ikut ke Magelang mengaku tidak tahu soal pelecehan seksual yang dialami majikannya.
Ketiga, Putri Candrawathi tidak mandi ataupun berganti pakaian setelah dugaan pelecehan seksual. Keempat, Putri tidak memeriksakan ke dokter usai dugaan pelecehan seksual. Padahal, Putri seorang dokter yang paham soal kesehatan.
Kelima, Putri berinisiatif bertemu Yosua selama 10-15 menit di dalam kamar tertutup pasca-pelecehan seksual terjadi. Keenam, tidak ada visum yang menguatkan bukti pelecehan seksual. Selanjutnya, Putri dan Yosua juga berada dalam satu mobil saat pergi ke rumah Duren Tiga pada 8 Juli 2022.
Terakhir, jaksa meyebut, ucapan Kuat Ma'ruf soal duri dalam rumah tangga yang disampaikan ke Putri setelah peristiwa pelecehan seksual. Atas delapan alasan tersebut, jaksa menyimpulkan tak ada peristiwa pelecehan, melainkan perselingkuhan antara Putri dan Brigadir J.
