6 Fakta Menarik Warkop DKI, Grup Lawak Legendaris Tanah Air
N/A • 26 March 2023 10:10
SHARE NOW
Siapa yang tidak kenal dengan grup lawak legendaris Warkop DKI? Grup lawak yang populer era 1980-1990an ini menjadi salah satu grup lawak terbaik di Indonesia.
Lawakannya yang segar dan cerdas berhasil membuatnya menjadi legenda dalam panggung hiburan Tanah Air. Deretan film-filmnya yang menghibur juga masih punya magnet untuk dinikmati para pecinta film klasik Tanah Air.
Fakta menariknya, salah satu rumah produksi, yaitu Falcon Picture telah merilis ulang film Warkop DKI dengan versi kekinian. Film itu dibintangi oleh para aktor ternama di Indonesia, misalnya Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 dan 2 yang dibintangi oleh aktor Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian dan Tora Sudiro. Sedangkan Warkop DKI Reborn Part 3 dibintangi oleh aktor Aliando Syarief, Adipati Dolken, dan Randy Danistha.
Selain itu, masih banyak fakta menarik dari grup lawak yang beranggotakan Dono, Kasino, dan Indro ini. Berikut deretan fakta unik Warkop DKI:
1. Grup lawak ini dibentuk pada 1973 melalui siaran radio bertajuk “Obrolan Santai di Warung Kopi”. Sebelum hits dengan nama Warkop DKI, grup lawak ini dikenal dengan nama Warkop Prambors dan memiliki lima pesonel, antara lain Dono, Kasino, Indro, Rudy Badil dan Nanu Muloyono.
2. Para pemuda ini merupakan mahasiswa cerdas dan berprestasi yang berkuliah di Universitas Indonesia, kecuali Indro yang berkuliah di Universitas Pancasila yang proses masuknya juga tidak mudah. Pada 70-an silam, grup lawak yang beranggotakan mahasiswa terbilang langka, sehingga lawakan-lawakan dari generasi terpelajar pada masa itu memberi angin segar di dunia hiburan Tanah Air.
3. Perjuangan dari anggota Warkop Prambors tidak berjalan mulus, apalagi saat grup lawak ini ditawari untuk syuting film. Singkat cerita, Rudy Badil mundur karena demam panggung untuk berakting dan Nanu Mulyono memilih keluar untuk bersolo karir.
Akhirnya pada 1987, anggota yang tersisa yaitu Dono, Kasino, Indro mengubah nama menjadi Warkop DKI yang merupakan akronim nama mereka dan menyiratkan DKI Jakarta. Perubahan ini juga ada kaitanya dengan masalah royalti.
4. Sebelum Warkop DKI merilis film-film yang populer hingga saat ini, grup lawak ini telah lebih dulu aktif merilis album lawak sebanyak 12 kaset atau album. Konsepnya mirip seperti podcast. Dua album terakhir yang berjudul “Makin Tipis Makin Asik” dan “Kunyanyikan Judulku”. Warkop DKI tampil sebagai penyanyi yang diselingi dengan lawak.
5. Warkop DKI konsisten membuat dua film dalam setahun. Bahkan pada 1986, grup lawak ini merilis tiga judul film sekaligus totalnya sekitar 34 film yang telah dibintangi oleh trio DKI ini, di antaranya beberapa judul masih dibintangi Nanu Mulyono antara lain ”Sama Juga Bohong”, ”Masuk Kena Keluar Kena”, dan “Mana Tahaaan”.
6. Warkop DKI juga aktif bermain sinetron. Pada era 90-an, mereka meluncurkan sinetron berjudul Warkop DKI dengan melibatkan aktris Karina Suwandi dan Roweina Umboh.
Saat di puncak kejayaan sinetronnya, Kasino mulai sering absen karena jatuh sakit dan tidak bisa melanjutkan syuting akibat kanker otak yang dideritanya. Kasino harus menjalani perawatan yang intens, hingga akhirnya meninggal dunia pada 18 Desember 1997.
Sebelum menghebuskan nafas terakhir, Kasino berpesan agar Warkop tetap berlanjut. Dengan tersisa Dono dan Indro, akhirnya mereka mengganti nama menjadi Warkop Millenium dan meneruskan sinetron dengan konsep yang berbeda. Pada 2001, Dono meninggal dunia akibat penyakit sesak nafas yang sudah lama dideritanya.
Hingga kini, anggota yang masih hidup dan melanjutkan perjuangan grup lawak ini agar tetap eksis di industri hiburan Tanah Air, yaitu Indro. Sampai saat ini, Indro tetap aktif menghibur masyarakat dan dikenal luas dengan nama Indro Warkop.