Viral Ida Dayak, Kemenkes Ingatkan Pengobatan Tradisional Harus Punya Izin Praktik

Antusiasme masyarakat terhadap pengobatan Ida Dayak makin meluas. Dari peristiwa tersebut bisa diyakini bahwa banyak masyarakat Indonesia yang masih menggunakan pengobatan tradisional atau pengobatan alternatif daripada pengobatan medis. Kemenkes pun angkat bicara atas peristiwa tersebut.

Menurut Karo Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, Indonesia sangat kaya dari berbagai warisan, baik pengobatan tradisional maupun ramuan tradisional.

"Dari survei yang pernah kita lakukan kurang lebih satu dari tiga penduduk Indonesia pernah memanfaatkan produk atau jasa layanan dari kesehatan tradisional, tentunya kita tahu pelayanan kesehatan tradisional ini jadi salah satu bagian dari pelayanan kesehatan modern, tentunya dalam hal ini dokter kesehatan melakukan pembinaan terhadap tenaga-tenaga penyehat tradisional ini," ujar Siti Nadia Tarmizi.

Siti menilai dengan adanya penerapan jaminan kesehatan nasional, masyarakat sudah bisa dengan mudah mengakses seluruh pelayanan kesehatan, seperti puskesmas. Namun, karena ada warisan turun-temurun serta masyarakat banyak yang percaya dengan pengobatan tradisional.

"Yang menjadi penting adalah literasi, karena kita tahu pada kondisi-kondisi tertentu, tentunya pelayanan kesehatan tradisional ini tidak bisa memberikan manfaat kesembuhan atau hanya semu, tentunya masyarakat harus memahami bahwa ada kondisi-kondisi tertentu secara pengobatan modern karena sudah melalui berbagai uji klinis," ujar Siti Nadia Tarmizi.

Nadia tidak melarang masyarakat yang memilih melakukan pengobatan tradisional, karena itu bagian dari tradisi masyarakat. Namun pelayanan pengobatan tradisional ini harus sudah mengantongi Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) serta memiliki tempat praktik.

"Dalam hal perizinan mereka harus punya surat tanda bahwa mereka penyehat tradisional, jadi ada izin. Kemudian ada tempat-tempat pelayanannya," ungkap Ida.

Kemenkes pun akan terus melakukan pembinaan serta meningkatkan literasi masyarakat terhadap pengobatan tradisional.

"Menjadi penting literasi masyarakat. Kan enggak mungkin seseorang yang tanpa pendidikan informal apapun bisa menyembuhkan segala jenis penyakit," tambahnya.