Kota Stockholm, Swedia, menjadi pusat perhatian penggemar di Eropa Utara kesehatan dengan digelarnya Allt för Hälsan, pameran kesehatan dan kebugaran terbesar di Skandinavia. Acara yang berlangsung selama tiga hari di Kawasan Älvsjö ini menghadirkan ribuan inovasi mulai dari teknologi kebugaran, praktik mindfulness, hingga terobosan kesehatan fisik dan mental.
Pameran ini merupakan ajang tahunan yang sangat dinanti di Swedia, negara yang memang dikenal memiliki kesadaran tinggi terhadap kesehatan dan gaya hidup aktif. Antusiasme pengunjung, dari kaum muda hingga lansia, sangat tinggi, terlihat dari padatnya arena sejak pintu dibuka.
Penyelenggaraan Allt för Hälsan sekaligus menggambarkan gaya hidup masyarakat Swedia yang erat dengan aktivitas fisik dan keseimbangan hidup. Tidak mengherankan, menurut data resmi dari Folkhälsomyndigheten, sekitar 65% warga Swedia berusia 18 hingga 84 tahun rutin melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu, sesuai rekomendasi kesehatan. Tingkat kebugaran yang tinggi ini didukung oleh banyaknya fasilitas olahraga yang terjangkau, bahkan gratis
Diaspora Indonesia Kembangkan Program Coaching
Di tengah padatnya tren
wellness terbaru, inovasi dari seorang
diaspora Indonesia berhasil mencuri perhatian.
Womenpreneur Indonesia ini bergerak di bidang pengembangan diri dan kewirausahaan, dengan fokus pada program coaching dan pelatihan untuk pemberdayaan perempuan melalui situs dan platform digital.
Namun, memasuki pasar Swedia bukan tanpa tantangan. Menurut wanita bernama Rafika Mutia, tantangan utama adalah membangun jaringan wirausaha dari nol dan menghadapi perilaku konsumen Swedia yang cenderung lebih hati-hati terhadap inovasi baru, dibandingkan konsumen di Indonesia.
"Orang Swedia itu lebih careful, kalau ada yang baru, ini tuh apa, sesuai enggak dengan value-nya mereka. Jadi kita benar-benar approach-nya itu harus membuat mereka merasa nyaman dengan value-nya mereka, align dengan value-nya mereka, baru mereka benar-benar akan tertarik dan setia dengan produknya kita," jelas Rafika.
Allt för Hälsan Juga Menghadirkan Pameran Makanan
Tak hanya menghadirkan pameran kesehatan, pihak penyelenggara juga menghadirkan pameran makanan. Salah satunya adalah cokelat kelas artisan khas Swedia. Cokelat berkualitas tinggi di area ini dibanderol dengan harga cukup mahal, berkisar antara Rp100.000 hingga Rp120.000 per buah.
Meski Swedia dikenal sebagai negara penggemar permen premium seperti coklat dan permen lainnya yang khas, angka diabetes di Swedia tidak sebebas itu dari risiko. Prevalensi diabetes tipe 2 tercatat beberapa persen di populasi dewasa, dan hal ini menunjukkan bahwa gaya hidup sehat, seperti olahraga rutin dan pola makan seimbang, tetap menjadi elemen penting meski konsumsi gula juga tinggi.
Pameran ini menegaskan bahwa gaya hidup sehat adalah investasi jangka panjang yang terus dikembangkan masyarakat Swedia.